Newsjatim.com,Kediri,-Tim gabungan melakukan patroli cipta kondisi selama bulan suci Ramadan serta jelang Hari Raya Idul Fitri di wilayah Kabupaten Kediri, pada Minggu dini hari (16/3).
Informasi yang didapat Lokasi yang disasar kali ini ialah Kecamatan Ngasem.
Sementara itu Plt. Kasatpol PP Kabupaten Kediri Kaleb Untung Satrio Wicaksono, mengatakan terdapat 6 tempat hiburan malam yang disisir petugas.
Pertama yakni, M3 Kafe dan Karaoke yang berlokasi di Desa Sumberejo. Lalu Wanpis Karaoke tutup tidak ada aktivitas, District Of Eden juga tutup, serta Prisma Billiard di Desa Paron pun tampak tutup tanpa aktivitas.
Selanjutnya yakni Maxy di Desa Sukorejo terpantau tutup tidak ada aktivitas, dan titik keenam ialah Mata Pool yang tampak buka dan adanya aktivitas di dalamnya.
“Terpantau ada 15 orang sedang melakukan aktifitas billiard, selanjutnya dari pihak BNN melakukan tes urine,” katanya, Minggu (16/3).
Hasilnya 14 orang dinyatakan negatif dari narkoba dan seorang pengunjung dinyatakan positif narkoba. Meskipun yang bersangkutan mengklaim masih dalam masa rehabilitasi.
Selain itu, masih di tempat yang sama, petugas juga menemukan minuman beralkohol merk bir bintang sebanyak 6 botol dan dilakukan penyitaan sebagai barang bukti.
Hal tersebut menjadi sorotan Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Rakyat Anti Korupsi Indonesia atau yang lebih dikenal LSM Gerak.
Abdul Suud Ketua Bidang Informasi dan Advokasi mengatakan kami sangat menyayangkan kenapa kegiatan Cipta Kondisi terkesan hanya Pencitraan Saja Pasalnya Karaokean di Ngasem dan Gampengrejo serta Kecamatan Kras Loos Buka sampai pagi.
Karaokean tersebut mengelabui petugas denga mematikan depan lampu, akan tetapi sebenarnya Karaokean tersebut buka, kemarin kami masuk ya tetap dilayani.
Kami berharap Operasi Cipta Kondisi jangan hanya Pencitraan saja, karena terkesan tak ada ketegasan, Karaokean tetap jadi ajang bebas menjual minuman keras, dan banyak Pemilik Karaokean tak memiliki ijin menjual minuman keras tegas suud.