Pelaku Mutilasi Dalam Koper Yang Ditemukan diNgawi Sudah Tertangkap

provinsi, tepatnya di bawah jembatan kecil, dengan kondisi kepala terbungkus tas plastik kresek berwarna putih.

“Pencariannya cepat sekali, tadi ada salah satu yang menunjukkan,” lanjutnya.

Setelah ditemukan, kepala tersebut sempat dibawa ke RSUD dr Soedomo Trenggalek.

“Dibawa tim Polda Jatim untuk di labforkan,” pungkasnya.

Namun untuk otopsi yang lebih optimal, potongan jenazah korban dirujuk ke Rumah Sakit dr Iskak Tulungagung.

Kasatreskrim Polres Ponorogo Rudy Hidajanto. Diduga potongan tubuh bagfian kaki dari korban mutilasi yang dimasukakn di koper merah yang ditemukan warga Kabuapten Ngawi ditemukan di tempat pembuangan sampah di Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo. Potongan bagian kaki tersebtu ditemukan oleh Tim dari Polda Jatim berdasarkan pengakuan dari pelaku.

Kasatreskrim Polres Ponorogo Rudy Hidajanto. Diduga potongan tubuh bagfian kaki dari korban mutilasi yang dimasukakn di koper merah yang ditemukan warga Kabuapten Ngawi ditemukan di tempat pembuangan sampah di Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo. Potongan bagian kaki tersebtu ditemukan oleh Tim dari Polda Jatim berdasarkan pengakuan dari pelaku.

Sementara dilansir dari Kompas.com, potongan kaki yang diduga milik korban mutilasi perempuan juga ditemukan di tempat pembuangan sampah di Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Potongan kaki tersebut sebelumnya dimasukkan ke dalam koper merah dan ditemukan oleh warga di Kabupaten Ngawi.

Kasatreskrim Polres Ponorogo, Rudy Hidajanto, menjelaskan bahwa penemuan kaki korban tersebut berawal dari pengakuan pelaku.

“Jadi, temuan kaki itu ditemukan oleh tim Polda Jawa Timur tadi jam 04:00 WIB berdasarkan keterangan pelaku, dan benar ditemukan kaki tersebut,” ujarnya melalui sambungan telepon pada Minggu (26/1/2025).

Setelah ditemukan, potongan kaki tersebut segera dievakuasi ke RS Dr Harjono untuk dilakukan pemeriksaan kecocokan dengan bagian tubuh korban lainnya.

“Temuan kaki tersebut langsung dievakuasi dan disimpan di RSUD Harjono,” imbuh Rudy.

Namun, belum diketahui secara pasti apakah kaki yang ditemukan merupakan sepasang atau masih ada bagian lain yang terbungkus dalam kantong plastik.

“Nanti akan dilakukan uji forensic dulu untuk membuktikan apakah benar itu kaki korban. Meskipun ada pengakuan dari tersangka, secara ilmiah perlu dilakukan pemeriksaan juga. Tidak tahu kaki seperti apa karena masih terbungkus,” ucapnya. Tim

Penulis: TimEditor: Redaksi