Pelaksanaan Upacara Hari Pendidikan Nasional Di SMAN 1 Nganjuk Dengan Nuansa Budaya Nusantara

Pelaksanaan Upacara Hari Pendidikan Nasional Di SMAN 1 Nganjuk Dengan Nuansa Budaya Nusantara

NEWSJATIM.COM Nganjuk – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap tanggal 2 Mei menjadi momen penting bagi dunia pendidikan di Indonesia. Di SMAN 1 Nganjuk, peringatan tahun ini dilaksanakan dengan cara yang unik, penuh makna, dan tentu saja kekinian. Seluruh siswa dan guru tampak antusias mengikuti Upacara Bendera Hari Pendidikan Nasional dengan mengenakan baju adat dari berbagai daerah di Indonesia, menjadikan halaman sekolah berwarna-warni oleh keberagaman budaya nusantara.

Upacara berlangsung dengan khidmat dan tertib, dipimpin oleh Ibu Triana, S.Pd. sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, Bu Triana menyampaikan pesan yang menyentuh hati tentang pentingnya peran pendidikan dalam membentuk generasi emas Indonesia.

“Pendidikan bukan hanya soal buku dan ujian, tapi tentang membangun karakter, mimpi, dan masa depan. Di hari bersejarah ini, mari kita semua, siswa maupun guru, kembali meneguhkan semangat untuk belajar, mengajar, dan terus bertumbuh, ujar beliau di hadapan seluruh peserta upacara.

Ia juga menyinggung semangat Ki Hadjar Dewantara Bapak Pendidikan Nasional yang mengajarkan bahwa pendidikan harus memerdekakan manusia, bukan membelenggu. Pesan ini terasa begitu relevan, apalagi dalam konteks dunia modern yang serba dinamis.

Baju Adat,Simbol Cinta Budaya dan Identitas Bangsa kita
Yang membuat peringatan Hardiknas kali ini semakin istimewa adalah partisipasi seluruh siswa dan guru dalam mengenakan pakaian adat Indonesia. Mulai dari kebaya Jawa, baju adat Betawi, Ulos Batak, hingga baju adat dari Kalimantan dan Papua, semuanya membaur dalam semangat persatuan dan kesatuan.

Tak hanya menjadi ajang tampil beda, kegiatan ini juga memperkuat nilai-nilai kebhinekaan yang menjadi fondasi bangsa. Siswa belajar bahwa pendidikan tidak hanya ada di ruang kelas, tapi juga lewat pengalaman nyata mencintai budaya sendiri.

“Ini pengalaman seru banget. Pakai baju adat sambil ikut upacara bikin kita makin sadar kalau Indonesia itu kaya banget. Dan kita harus bangga jadi bagian dari itu,” kata Raka, siswa kelas XI.

Selepas Upacara, Kegiatan Belajar Mengajar Tetap Berjalan Seperti Biasa
Meski penuh semangat peringatan, KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) tetap dilaksanakan seperti biasa setelah upacara selesai. Hal ini menunjukkan bahwa perayaan dan proses belajar bisa berjalan berdampingan. Guru dan siswa kembali ke kelas masing-masing dengan semangat baru, membawa nilai-nilai dari upacara ke dalam pembelajaran sehari-hari.

Beberapa guru bahkan memanfaatkan momen ini untuk menyisipkan materi tentang sejarah pendidikan, tokoh nasional, serta pentingnya peran pemuda dalam dunia pendidikan masa kini.

Hardiknas Bukan Sekadar Seremoni, Tapi Pengingat Akan Misi Pendidikan
Hari Pendidikan Nasional bukan hanya tentang seragam atau upacara, tapi tentang merenungi kembali tujuan pendidikan di Indonesia. Dengan menghadirkan nuansa budaya lewat baju adat dan pesan inspiratif dari Bu Triana, SMAN 1 Nganjuk menjadikan peringatan ini sebagai momentum refleksi dan penyemangat.

Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Sekolah, guru, siswa, dan masyarakat harus bergandengan tangan menciptakan ruang belajar yang menyenangkan, inklusif, dan relevan dengan zaman.

SMAN 1 Nganjuk, Siap Mendidik Generasi Hebat Indonesia!
Dengan penuh semangat, SMAN 1 Nganjuk terus berkomitmen menghadirkan pendidikan yang berkarakter, inklusif, dan berkualitas. Semoga peringatan Hari Pendidikan Nasional ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus belajar, berbagi, dan berkontribusi bagi masa depan bangsa.(bgs)

Penulis: BgsEditor: Redaksi