Mabuk Miras Jenis Anggur Merah Gold yang di Duga Palsu, 5 Pemuda Meninggal Dunia, 2 Lainya Kritis, Kejadian di Pakis Malang

 

NEWSJATIM.COM // – Malang, Tragedi akibat konsumsi minuman keras kembali menelan korban jiwa di Kabupaten Malang. Sebanyak lima pemuda dilaporkan meninggal dunia, sementara dua lainnya masih menjalani perawatan intensif setelah menenggak minuman keras yang diduga palsu atau ilegal, Minggu (14/12/2025).

Berdasarkan data yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi di dua lokasi berbeda di wilayah Kecamatan Pakis. Pada tempat kejadian perkara (TKP) pertama, dua korban dilaporkan meninggal dunia. Sementara di TKP kedua, tiga pemuda lainnya juga mengembuskan napas terakhir setelah mengonsumsi jenis minuman yang sama.

Dari lima korban meninggal dunia, dua di antaranya diketahui berinisial AR dan SG, warga Desa Bunut Wetan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Keduanya diketahui telah berkeluarga. Sementara tiga korban tewas lainnya merupakan warga Desa Sukoanyar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Selain korban meninggal, dua pemuda lainnya berinisial BH dan SM saat ini masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan medis di Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Informasi di lapangan menyebutkan, para korban sebelumnya membeli minuman keras jenis Anggur Merah Gold yang diduga tiruan atau tidak memiliki izin edar resmi di sebuah toko dekat Pasar Pakis. Minuman tersebut disebut-sebut merupakan stok baru yang dipasarkan sebagai uji coba menjelang perayaan malam tahun baru.

“Kasihan, mereka meninggal sia-sia. Mereka pesta miras di dua lokasi berbeda setelah membeli Anggur Merah Gold di toko dekat Pasar Pakis. Tiga orang warga Bunut, sisanya dari desa tetangga,” ujar seorang narasumber yang meminta identitasnya dirahasiakan, Rabu (17/12/2025).

Pihak keluarga korban hingga kini masih dalam suasana duka mendalam. Meski belum ada laporan resmi yang dilayangkan ke pihak kepolisian, keluarga berharap aparat penegak hukum segera bertindak tegas untuk menghentikan peredaran minuman keras ilegal yang diduga menjadi penyebab tragedi tersebut.

“Infonya itu barang baru datang untuk percobaan menjelang tahun baru, tapi justru membawa bencana. Hari ini kabarnya polisi akan melakukan pemeriksaan,” ungkap salah satu kerabat korban.

Sementara itu, Kapolsek Pakis AKP Suyanto membenarkan adanya laporan kematian sejumlah pemuda tersebut. Ia menyatakan pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan guna mengungkap kronologi kejadian serta mengumpulkan keterangan dari para saksi.

“Masih dalam proses penyelidikan. Kami terus mencari saksi-saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” jelas AKP Suyanto melalui pesan singkat.

Pihak kepolisian juga diharapkan segera melakukan uji laboratorium terhadap sisa minuman keras yang dikonsumsi para korban guna memastikan kandungan zat berbahaya, sekaligus menelusuri sumber peredaran minuman yang diduga ilegal tersebut.

Penulis: TimEditor: Redaksi