LSM Gerak Desak Tindakan Tegas Kacabdin Pendidikan Kediri Terkait Dugaan Bullying di Sekolah Negeri

LSM Gerak Desak Tindakan Tegas Kacabdin Pendidikan Kediri Terkait Dugaan Bullying di Sekolah Negeri

Newsjatim.com,Kediri,LSM Gerak Indonesia mengecam keras dugaan kasus perundungan di salah satu sekolah negeri ternama di Kediri dan mendesak Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Wilayah Kediri untuk mengambil tindakan konkret. Mereka menekankan bahwa bullying dapat berdampak jangka panjang pada mental dan masa depan anak, dan bukan hanya soal fisik, tapi juga kekerasan verbal, sosial, dan digital.

LSM Gerak Indonesia mengajak sekolah dan masyarakat untuk meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan terhadap keamanan anak di lingkungan pendidikan. Mereka juga menekankan perlunya intervensi pemerintah yang lebih serius untuk mencegah dan mengatasi masalah bullying di sekolah, seperti:
– *Pengawasan yang lebih ketat* di sekolah-sekolah untuk mencegah potensi perundungan
– *Edukasi komprehensif* tentang bullying dan dampaknya bagi seluruh siswa, guru, dan orang tua
– *Dukungan psikologis* yang memadai bagi korban bullying
– *Sanksi yang tegas* dan tanpa pandang bulu bagi para pelaku bullying
– *Evaluasi Kinerja Kepala Sekolah* yang dinilai gagal menciptakan lingkungan aman

Menurut data Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), kasus kekerasan di sekolah meningkat menjadi 573 kasus pada 2024, dengan 31% berkaitan langsung dengan perundungan. Korban terbanyak adalah siswa SD, dan bentuk perundungan terbanyak adalah fisik (55,5%) dan verbal/psikis (29,3%) ¹ ².

Achmad Masliyanto, Ketua Bidang Informasi LSM Gerak Indonesia, menyatakan bahwa bullying adalah masalah serius yang dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupan anak dan remaja di lingkungan sekolah.

“Bullying bukan hanya soal fisik, tetapi juga bisa berupa kekerasan verbal, sosial, dan bahkan digital. Dampaknya sangat merusak mental dan masa depan anak,” ucap Achmad Masliyanto dalam pernyataan resminya, Jumat (12/12).

LSM Gerak Indonesia mendesak agar Kacabdin Pendidikan Wilayah Kediri tidak tinggal diam dan mengambil tindakan tegas terhadap pihak sekolah yang terbukti lalai atau terjadi dugaan kasus bullying di dalamnya.

Pihaknya juga mengajak seluruh sekolah di wilayah Kediri dan masyarakat luas untuk meningkatkan kepedulian serta kewaspadaan menyangkut tumbuh kembang dan keamanan anak di lingkungan pendidikan.

Gerak Indonesia menekankan perlunya intervensi pemerintah yang lebih serius untuk mencegah dan mengatasi masalah bullying di sekolah melalui program-program yang lebih nyata, antara lain:

Pengawasan yang lebih ketat di sekolah-sekolah untuk mencegah potensi perundungan.
Edukasi komprehensif tentang bullying dan dampaknya bagi seluruh siswa, guru, dan orang tua.

Dukungan psikologis yang memadai bagi korban bullying.
Sanksi yang tegas dan tanpa pandang bulu bagi para pelaku bullying.
Evaluasi Kinerja Kepala Sekolah yang dinilai gagal menciptakan lingkungan aman.

“Anak adalah generasi penerus bangsa kita. Menjaga generasi penerus adalah tanggung jawab kita semua.

Kami sudah mengirimkan ‘surat cinta’ kami kepada pihak terkait untuk menyuarakan hal ini secara resmi,” pungkas Achmad Masliyanto.

Penulis: AndEditor: Red