Newsjatim.com,Kediri, 26 Juli 2024.Acara peresmian Jembatan Jung Biru yang di hadiri Bupati Kediri pada siang ini d hadiri pula Kepala Balai Besar PUPR Jawa Bali,Ibu pejabat Walikota Kediri atau yang mewakili Pak Hadi kemudian para pejabat Kabupaten dan kota Kediri kemudian bapak-bapak Camat dari Banyakan, Kepala Desa Jung biru dan Desa Jabon.
Jembatan ini menghubungkan antara wilayah barat sungai dan timur yaitu Desa Jabon Kecamatan banyakan dan desa Jung biru merupakan salah satu jembatan yang dapat menghubungkan akses kepada masyarakat dari dan menuju kawasan bandara udara kota Kediri yang baru di mana lokasi Bandara itu berada di sini barat sungai,selain untuk pengembangan perekonomian jembatan ini juga dapat meningkatkan distribusi barang jasa untuk pengembangan kegiatan ekonomi di wilayah kabupaten Kediri pada tanggal 5 September tahun 2012 silam dengan sumber dana APBN yang awalnya 23M mnjdi 27M.
Pekerjaan Jembatan Jung Biru ini yang merupakan amanah dari Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2023 tentang percepatan peningkatan konektivitas dan daerah,Jadi kami laporkan bahwa jembatan ini panjangnya 133M kita selesaikan dalam waktu 384 hari kalender teknisnya bahwa tapi alhamdulillah kita bisa selesaikan tanpa ada kecelakaan dengan lancar atas dukungan berbagai pihak, Kementerian PUPR Kemudian dari Dinas Kabupaten Kediri dan yang paling penting adalah dukungan dari masyarakat itu yang kita perlukan, Pak Bupati setelah kita selesaikan pembangunan jembatannya ini secara resmi akan kita serah terimakan kepada pemerintah Kabupaten Kediri Kemudian kami harapkan untuk selanjutnya adalah pemeliharaan jembatan ini tetap dilaksanakan agar jembatan ini bisa berfungsi dengan baik dariungkap Bapak Rahman Taufik Kepala Balai Besar PUPR Jawa Bali.
Pada pukul 10.55
Jembatan Jung Biru Resmi dibuka untuk d manfaatkan oleh seluruh warga Kabupaten dan Kota,dulu merupakan tempat bersandarnya kapal-kapal kerajaan Majapahit dan Kerajaan Hayam Wuruk jadi dapat disebut sebagai Jembatan Urat Nadi, ungkap Bapak Dito.
Pemeliharaan Jembatan di lakukan selama 1 bulan kedepan,harapannya semoga pelaku usaha UMKM yang tadinya tidak laku dari tahun 2017 bisa hidup kembali, himbauan untuk warga sekitar Jembatan untuk tidak membuang sampah di sungai agar sendimen di sungai tidak naik, tambah Pak Dhito